{[['']]}
Mungkin sebagian orang tahu apa Itu Sistem Operasi open source dan closed source, tapi lebih lengkapnya baca artikel tentang Closed source dan Open Source berikut dengan contoh dan perbedaannya berikut ini.
1.
Closed Source?
Closed Source adalah paket program yang tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat / Vendor Program / Software tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang Closed Source tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh Vendornya dan juga tidak dapat digandakan secara bebas.
Contohnya : Microsoft Windows, Microsoft Office, Apple Mac OS X, iOS, dan masih banyak lagi.
2. Open Source?
Kata “Open Source” pertama kali muncul pada sebuah rapat di Palo Alto
California. Ketika itu, Netscape yang merupakan pengembang browser Navigator
ingin melepaskan kode sumber dari produk dengan nama Mozilla (yang sekarang
kita kenal dengan browser Mozilla Firefox) di bulan Januari 1998.
Mereka ingin membedakan diri dan menghindari konfrontasi ideologis maupun
konotatif dengan istilah Free Software yang dipelopori oleh Richard Stallman.
Para penggagas istilah Open Source adalah: Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall, Sam Ockman, and Eric S. Raymond.
Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka kode programnya (source code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi/compile). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat mengutak-atik program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux dan Android. Dalam setiap distribusinya vendor Linux dan Android juga menyertakan Kode Programnya.
Seperti yang sudah saya bahas di awal bahwa Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Kita bisa saja membuat Software yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang lebih murah.
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor program, dimana pihak Vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang Closed Source, Vendor bisa saja menyisipkan kode-kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna. Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh Vendor.
Para penggagas istilah Open Source adalah: Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall, Sam Ockman, and Eric S. Raymond.
Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka kode programnya (source code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi/compile). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat mengutak-atik program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux dan Android. Dalam setiap distribusinya vendor Linux dan Android juga menyertakan Kode Programnya.
Seperti yang sudah saya bahas di awal bahwa Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Kita bisa saja membuat Software yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang lebih murah.
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor program, dimana pihak Vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang Closed Source, Vendor bisa saja menyisipkan kode-kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna. Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh Vendor.
PERBEDAAN SISTEM OPERASI
OPEN SOURCE DENGAN SISTEM OPERASI CLOSED SOURCE
Contoh software Open
Source:
1. Linux
Linux saat ini, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan software, dan untuk pekerjaan sehari-hari. Kebebasan bagi
programmer dan administrator jaringan dalam menggunakan linux, adalah kebebasan
memperoleh kode sumber (source code) dan mengubahnya sesuai keinginan. Hal ini
berimplikasi pada beberapa hal penting, yaitu : keamanan dan dinamika. Karena
sifatnya yang kompatible dengan UNIX maka linux dapat berinteraksi dengan
sistem operasi lain seperti windows, Macintosh, netware dan lain-lain
2. Apache
Apache dikeluarkan oleh NCSA yaitu
NCSA HTTPd sekitar tahun 1995, yang merupakan turunan
dari web server. Pada dasarnya Apache adalah “A PAtCHy” (patch) dan
pengganti dari NSCA HTTPd.
3. Open Office.org
Open Office.org merupakan perangkat lunak
yang termasuk open sorce karena siapapun dapat mengaksess kode sumbernya dan
dapat merubah kode sumbernya. OpenOficce.org bisa digunakan dengan sistem
operasi windows dan linux.
4. Mozilla FireFox
Mozilla Firefox merupakan perangkat
lunak open-source yang paling banyak digunakan. Dikarenakan Mozilla termasuk
sebuah browser web yang kecil, cepat, dan simpel. Mozilla mempunyai kelemahan
yaitu akan crash jika membuka halaman Web yang sangat besar dan memiliki
JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. karena Mozilla bersifat open source
maka kekurangan seperti diatas dapat diperbaiki dan dikembangkan.
5. MySql
Aplikasi MySql ini dapat berjalan disemua
platform baik Linux maupun Windows, MySQL sendiri merupakan sebuah aplikasi
yang bisa dipergunakan untuk membuat database yang bersifat terbuka atau open
source. Dan merupakan program pengakses database yang bersifat networking
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Bisa digunakan oleh banyak
Pengguna), MySQLmerupakan aplikasi yang paling populer di kalangan para
pengembang bahasa pemrograman PHP dan banyak digunakan untuk situs web,
aplikasi web dan layanan online lainnya.
Contoh Close Source
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh :Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : VisualBasic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop,CorelDraw
- Adobe Photoshop adalah salah satu aplikasi perangkat lunak
editor gambar buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek, atau biasa disebut layer style. Perangkat lunak
ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, Photoshop
Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga memiliki
beberapa unggulan fitur yang mampu bekerja maximal, hingga mensuport beberapa
file, sehingga bagi kamu seorang desain grafis, ini merupakan salah satu syarat
jika kamu pengen masuk ke dunia desain grafis, photoshop dengan segala
fasilitasnya.
Photoshop mengkhususkan dirinya sebagai perangkat lunak untuk mengedit
gambar dalam format BITMAP (Lihat tulisan mengenai BITMAP VS VECTOR).
Oleh karena itu Photoshop seringkali digunakan oleh para
fotografer karena foto adalah salah satu gambar dengan format BITMAP. Saat
ini Photoshop merupakan
perangkat lunak terbaik di kelasnya. ‘Hampir’ tidak ada tandingannya.
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh :Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion,IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven,Spiderman
Post a Comment